Antarmuka didasarkan pada jendela wizard dan user-friendly, di mana Anda dapat memilih tindakan antara membuat dan mengembalikan gambar, menyalin disk ke disk lainnya, menghubungkan gambar sebagai disk logis virtual, membuat disk startup, memverifikasi file gambar, dan membuat skrip.
Untuk membuat gambar Anda harus memilih partisi, menyimpan nama direktori dan file (ke file R-Drive Image - format RDR), serta mengkonfigurasi beberapa pengaturan. Anda dapat meminta R-Drive Image untuk memverifikasi integritas file pada penyelesaian tugas, menyesuaikan rasio kompresi gambar, sektor cadangan berdasarkan sektor atau hanya data aktual, membagi gambar secara otomatis atau ke ukuran tetap, serta menyiapkan kata sandi.
Juga dimungkinkan untuk mengaktifkan layanan snapshot yang disediakan oleh Snapshot Volume Windows atau R-Volume Snapshot Volume (atau keduanya), menetapkan prioritas proses backup dan core CPU total yang akan digunakan, menetapkan aplikasi bantu cadangan dan snapshot (dengan dukungan untuk pemberitahuan), serta mengabaikan disk membaca kesalahan. Pengaturan dapat disimpan sebagai default untuk proyek masa depan, dan skripnya dapat disalin ke Clipboard untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selanjutnya, Anda dapat membuat beberapa skrip, gunakan set cadangan (menetapkan kuota ukuran, kumpulan maksimum, file gambar dan usia yang ditetapkan), dan buatlah gambar penuh baru atau tambahkan perubahan pada gambar terakhir yang digunakan dalam rangkaian cadangan (berbeda atau bertahap) .
R-Drive Image tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan backup. Terbukti, ini tergantung dari ukuran disknya. Menggunakan CPU dan RAM rendah selama waktu ini, jadi tidak sumber daya sistem hog. Secara keseluruhan, R-Drive Image adalah alat backup dan pemulihan yang cukup bagus, namun fiturnya tidak sekaya produk sejenis lainnya, seperti Paragon Backup and Recovery .
